About


web widgets

Rabu, 11 September 2013

Noah Band

Noah Band

Pada tahun 1997, Andika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), Afrian (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melodi, maka diajaklah Lukman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi gitaris utama (lead guitar). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi Peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari kafe ke kafe di Bandung. Mereka bermain di kafe O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta rock alternatif seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di kafe Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari lagu yang dikirim untuk demo, "Mimpi Yang Sempurna", "Kita Tertawa" dan "Taman Langit", terpilihlah lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.

Perpecahan dan Hari Yang Cerah

Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari Peterpan. Kedua mantan personil Peterpan ini pada akhirnya membentuk Band lainnya yang diberi nama The Titans. Dengan keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua personil tambahan, yaitu David pada kibor dan Lucky pada bass.


Personil Peterpan saat Andika dan Indra keluar.

Pada Mei 2007, Peterpan merilis album keempat mereka yaitu Hari yang Cerah. Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara yaitu di RUUMS, Kuala Lumpur, pada 25 Mei 2007 dan di Monumen Pahlawan Gasibu, Bandung. Acara ini disiarkan langsung di 7 stasiun televisi.[12] Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya

Penggantian nama Noah

Nama baru tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2010. Namun, Pada 2 Agustus 2012, band ini mengumumkan nama baru mereka, yaitu Noah. Noah sendiri berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama bandnya berganti, nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel Peterpan.[15] Pada bulan yang sama, menggunakan nama baru, band ini merilis singel "Separuh Aku". dan buku "Kisah Lainnya". Buku ini dijual di semua toko Kepustakaan Populer Gramedia dengan harga Rp. 65.000 + CD Audio Album Instrumental "Suara Lainnya". [16]
Pada September 2012, Noah merilis album studio bertajuk Seperti Seharusnya. Lagu andalan album ini adalah "Separuh Aku" dan "Hidup Untukmu Mati Tanpamu". Penjualan album baru ini dilakukan melalui gerai KFC dan sudah terjual hingga 200 ribu keping selama tiga hari pertama penjualannya.[17]

Pada 15-16 September 2012, Noah melakukan konser di Melbourne, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura, dan berakhir di Jakarta.[18] [19] Setelah CD original album Seperti Seharusnya terjual 1 juta kopi dalam waktu 5 bulan setelah perilisan, Noah mendapatkan penghargaan berupa plakat Multiplatinum dari Musica Studios dan Swara Sangkar Emas.[20] Lagu "Separuh Aku" merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Separuh Aku. Lagu "Hidup Untukmu Mati Tanpamu" (H.U.M.T) merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Yang Muda Yang Bercinta. Lagu "Jika Engkau" merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Jodohku. Lagu "Tak Lagi Sama" merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Putriku Nomer Satu. Noah termasuk musisi yang sukses menjual albumnya di gerai KFC seperti Ungu, Cinta Laura, Indah Dewi Pertiwi, Agnes Monica, Afgan, SM*SH dan Rossa.

Kerusuhan Di Konser

Sama seperti grup band tenar lain di Indonesia, konser Noah pun tak lepas dari masalah. Pada tahun 2006, saat konser di stadion Harapan Bangsa Lhongraya Kota Banda Aceh tanggal 22 Februari 2006, sedikitnya 30 orang penonton pingsan, terbanyak diantaranya adalah remaja putri. Tak hanya itu, konser ini pun dinilai melanggar undang-undang Syariat Islam yang telah diberlakukan secara kaffah (menyeluruh) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) karena bercampurnya penonton pria dan wanita di dalam lapangan pertunjukan.[21]

Akibat kerusuhan saat konser bukan hanya menimpa penonton, tapi juga anggota band yang tampil. Hal ini terjadi saat Peterpan konser di Stadion Bima Cirebon, 11 April 2006. Hujan batu dilemparkan para penonton tak berkarcis di luar Stadion, akibatnya tak hanya belasan penonton dilarikan ke berbagai rumah sakit akibat lemparan batu, tapi juga sang vokalis, Ariel, yang tak luput dari hujan batu tersebut. Ariel terkena lemparan di bagian dada sehingga langsung diamankan ke luar Stadion. Akibat peristiwa itu konser menjadi terhenti di saat Peterpan membawakan lagu kelimanya "Mungkin Nanti" sekitar pukul 20.30 WIB.

PERSONEL

Anggota Sekarang
Ariel - vokal, gitar, tamborin (2000-sekarang)
Uki - gitar (2000-sekarang)
Lukman - gitar (2000-sekarang)
Reza - drum (2000-sekarang)
David - kibor, piano (2008-sekarang)
Mantan anggota
Andika - kibor, piano (2000–2006)
Indra - bass (2000–2006)
Additional Player
Lucky - bass (2006–2009)

Ihsan - bass (2009–sekarang)

0 komentar:

Posting Komentar